Selasa, 14 Desember 2010

Kejahatan Internet

Kejahatan dunia maya (inggris :cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit, confidence fraud, penipuan identitas,, dll.

Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur utamanya, istilah ini juga digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional di mana komputer atau jaringan komputer digunakan untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.

Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai alat adalah spamming dan kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai sasarannya adalah akses ilegal (mengelabui kontrol akses), malware dan serangan DOS. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai tempatnya adalah penipuan identitas. Sedangkan contoh kejahatan tradisional dengan komputer sebagai alatnya adalah pornografi anak danjudi online.

Adapun macam - macam kejahatan internet adalah :

CARDING
Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah Carder. Sebutan lain untuk kejahatan jenis ini adalah cyberfroud alias penipuan di dunia maya.

Menurut riset Clear Commerce Inc, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Texas – AS , Indonesia memiliki carder terbanyak kedua di dunia setelah Ukrania.

Sebanyak 20 persen transaksi melalui internet dari Indonesia adalah hasil carding. Akibatnya, banyak situs belanja online yang memblokir IP atau internet protocol (alamat komputer internet) asal Indonesia. Kalau kita belanja online, formulir pembelian online shop tidak mencantumkan nama negara Indonesia. Artinya konsumen Indonesia tidak diperbolehkan belanja di situs itu.

Menurut pengamatan ICT Watch, lembaga yang mengamati dunia internet di Indonesia, para carder kini beroperasi semakin jauh, dengan melakukan penipuan melalui ruang-ruang chatting di mIRC. Caranya para carder menawarkan barang-barang seolah-olah hasil carding-nya dengan harga murah di channel. Misalnya, laptop dijual seharga Rp 1.000.000. Setelah ada yang berminat, carder meminta pembeli mengirim uang ke rekeningnya. Uang didapat, tapi barang tak pernah dikirimkan.

HACKING
Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan (security)-nya. Hacker memiliki wajah ganda; ada yang budiman ada yang pencoleng.

Hacker Budiman memberi tahu kepada programer yang komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga bisa “bocor”, agar segera diperbaiki. Sedangkan, hacker pencoleng, menerobos program orang lain untuk merusak dan mencuri datanya.

CRACKING
Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk cracker adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan carder yang hanya mengintip kartu kredit, cracker mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri.

Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, hacker lebih fokus pada prosesnya. Sedangkan cracker lebih fokus untuk menikmati hasilnya.

Pekan lalu, FBI bekerja sama dengan polisi Belanda dan polisi Australia menangkap seorang cracker remaja yang telah menerobos 50 ribu komputer dan mengintip 1,3 juta rekening berbagai bank di dunia. Dengan aksinya, cracker bernama Owen Thor Walker itu telah meraup uang sebanyak Rp1,8 triliun. Cracker 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA itu tertangkap setelah aktivitas kriminalnya di dunia maya diselidiki sejak 2006.

DEFACING
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain, seperti yang terjadi pada situs Menkominfo dan Partai Golkar, BI baru-baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu. Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.

PHISING
Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai dan password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi milik penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik korbannya.

SPAMMING
Spamming adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik (e-mail) yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau junk e-mail alias “sampah”. Meski demikian, banyak yang terkena dan menjadi korbannya. Yang paling banyak adalah pengiriman e-mail dapat hadiah, lotere, atau orang yang mengaku punya rekening di bank di Afrika atau Timur Tengah, minta bantuan netters untuk mencairkan, dengan janji bagi hasil.

Kemudian korban diminta nomor rekeningnya, dan mengirim uang/dana sebagai pemancing, tentunya dalam mata uang dolar AS, dan belakangan tak ada kabarnya lagi. Seorang rektor universitas swasta di Indonesia pernah diberitakan tertipu hingga Rp1 miliar dalam karena spaming seperti ini.

MALWARE
Malware adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system. Malware terdiri dari berbagai macam, yaitu: virus, worm, trojan horse, adware, browser hijacker, dll. Di pasaran alat-alatkomputer dan toko perangkat lunak (software) memang telah tersedia antispam dan anti virus, dan anti malware .

Meski demikian, bagi yang tak waspadai selalu ada yang kena. Karena pembuat virus dan malware umumnya terus kreatif dan produktif dalam membuat program untuk mengerjai korban-korbannya.

Kamis, 08 April 2010

Ilmu Budaya Dasar dan Manusia

A.Tinjauan Tentang Ilmu Budaya Dasar

1. Pengantar

Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitism, yang berasal dari bahasa latin humanus yang berarti manusia, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus. Pengembangan Ilmu Budaya Dasar mengkaji tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari.

Dengan demikian dapat dikaitkan antara the humanities dengan nilai-nilai sebagai manusia berbudaya. Agar manusia lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus, manusia harus mempelajari ilmu humanities dengan tidak meninggalkan tanggung jawabnya sebagai manusia. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan keanekaragaman yang tidak lepas dari ikatan-ikatan primodal, kesukuan, dan kedaerahan, sangat penting bagi kita untuk mempelajari Ilmu Budaya dasar ini, agar kita dapat lebih memahami dan lebih manusiawi dalam menghadapi berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam menjalani hidup sehari-hari.

2. Tentang Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar yang mengkaji tentang nilai-nilai tentang kebudayaan, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari, bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyatan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan.

Perbedaan antara The Humanities dan Ilmu Budaya Dasar adalah, Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inippun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni music, dll. Sedangkan Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya. Dengan kata lain Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

3. Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Tujuan dari mempelajari matakuliah ini untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri, Ilmu Budaya Dasar ini juga diharapkan agar manusia dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggalnya, dan yang di tempatinya,memperluas pandangan hidup kita sebagai manusia tentang masalah kemanusiaan dan budaya.

B. Manusia dan Kebudayaan

1. Pengantar

Manusia di dunia ini memiliki keterkaitan terhadap kebudayaan yang ada sampai saat ini. Karena setiap kebudayaan dilahirkan dari seorang individu ataupun kelompok, kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun kecil yang merupakan bagian dari suatu kebetulan yang bersifat sebagai kesatuan. Masyarakat dan budaya dimanapun selalu dalam keadaan berubah, karena gerak kebudayaan adalah gerak manusia yang hidup di dalam masyarakat yang jadi wadah kebudayaan tadi.

2. Manusia

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh, dalam artian tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi, karena jika manusia meninggal, tubuhnya akan hancur, karena tanpa adanya jiwa yang menempati tubuh tersebut, jiwa merupakan roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.

Manusia juga merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya, kesempurnaan tersebut terletak pada adab dan budayanya, karena manusia diciptakan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal, manusia dapat menilai dan mempertimbangkan mana yang dikatakan baik, dan mana yang dikatakan buruk, kebenaran atau kesalahan, keindahan atau keburukan dan sebagainya. Dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian, dan dengan adanya kehendak dari setiap manusia, manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral.

Manusia sebagai makhluk yang biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi, dalam artian manusia sebagai makhluk hayati manusia dapat dipelajari dari segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, dan sebagainya.

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya. Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius. Dengan kehidupan estetis, manusia dapat menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkannya kembali (karya) dalam bentuk lukisan, tarian, dan nyanyian yang indah. Dengan kehidupan etis, manusia dapat mengingkatkan kehidupan estetis dalam bentuk keputusan yang bebas dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Kebudayaan

Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah, jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai ‘segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya. Tiga dimensi wujud dari kebudayaan, yaitu

1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia, wujud ini disebut system budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusaat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan itu hidup.

2. Komplek aktivitas,. Wujud ini disebut sistem sosial. Sistem ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta dalam bergaul, sistem ini bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi

3. Wujud sebagai benda, aktivitas dari manusia tidak terlpas dari interaksi dengan berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Kebudayaan ini disebut juga kebudayaan fisik, dari benda yang diam sampai benda yang dapat bergerak.

C. Kesimpulan

Dengan adanya mata kuliah soft skill Ilmu Budaya Dasar, diharapkan seseorang bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus. Karena dengan mengkaji tentang Budaya Dasar, Manusia, dan Kebudayaan seseorang dapat menghadapi berbagai macam masalah yang dihadapi. Keterkaitan manusia dengan budaya sangatlah erat, karena tanpa adanya manusia, tidak akan tercipta sebuah budaya, dan budaya yang diciptakan oleh manusia sangat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia tersebut. Hasil dari pemikiran manusia dapat dijadikan sebuah karya, Setiap hasil karya yang diciptakan manusia, masyarakat yang menggunakan karya tersebut sebagi alat, merupakan pemikiran, hasil karya, dan masyarakat yang terbentuk oleh kebudayaan yang diciptakan oleh manusia.

Kamis, 25 Februari 2010

Dreamer

For the first time I saw you
Not need a long time for me to loves you
You're like an angel
Come down in the world
Searching for love

I want to beloved
Especially by you
I wonder how to make it real
There's only one way
That's nothing but a dream

But, even if I passing through a thousand of night
I can't make it real
That's only on my dreams
Like seeking a hopes in the darkness
Light is no more
By any means,'til my last breath
I can't make it real

Created by Bundan Karimdijaya

Jumat, 08 Januari 2010

Kebudayaan

Budaya adalah keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dalam buku yang berjudul the cultural background of personality, Ralph Linton memberikan definisi lain tentang kebudayaan. Menurutnya kebuidayaan adalah konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang unsure pembentukannya didukung dan diteruskan oleh masyarakat tersebut.

Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:

1. Edward B. Taylor

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2. M. Jacobs dan B.J. Stern

Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.

3. Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4. Dr. K. Kupper

Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5. William H. Haviland

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

6. Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

7. Francis Merill

* Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial
* Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan melalui interaksi simbolis.

8. Bounded et.al

Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.

9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)

Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar dialihkan secara genetikal.

10. Robert H Lowie

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
(sumber: Penerbit, grafindo media pratama. Pengarang, janu murdiyatmoko.)

dari definisi-definisi di atas, pengertian budaya dapat bermacam-macam tergantung dari sudut pandang orang menilai kebudayaan.

Kamis, 07 Januari 2010

Individu

Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Kepribadian Individu

Manusia merupakan makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, mereka pasti membutuhkan bantuan dari manusia lainnya, dikarenakan manusia tidak ada yang sempurna, adi setiap manusia harus hidup berdampingan, agar dapat menutupi kekurangan dari masing-masing orang, dari sekian banyaknya orang, ada yang kita sebut sebagai individu. Individu dapat dikatakan seorang manusia, bukan sebuah kelompok atau kumpulan orang-orang, jad setiap individu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang dapat mereka pergunakan untuk menjalani kehidupan.

Dari setiap individu tersebut pasti memiliki kepribadiannya masing-masing, dan ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kepribadian seorang individu, yaitu keluarga dan masyarakat sekitarnya. Peranan yang dapat dengan mudah mempengaruhi kepribadian seseorang adalah peran keluarga, karena hampir setiap individu mengawali kehidupannya ditengah-tengah sebuah keluarga. Dari setiap hal yang didapatkan di dalam keluarga, seorang individu dapat tebentuk kepribadiannya baik itu menjadi baik ataupun sebaliknya.

Faktor lain yang dapat menyebabkan terbentuknya kepribadian setiap individu adalah ketika individu terjun ke masyarakat, misalnya ditempat individu tersebut bekerja ataupun bermain. Karena ketika didalam keluarga, terdapat sosialisasi yang tidak sempurna didalam keluarga, maka dapat dengan mudah kepribadiannya berubah ketika individu tersebut terjun ke masyarakat.

Ketika individu berada didalam keluarga ataupun didalam masyarakat individu dapat meniru kepribadian-kepribadian orang lain. Akan tetapi setiap individu dapat juga memiliki karakter pribadi atau kepribadian sendiri, jadi walaupun individu tersebut berada dalam keluarga ataupun masyarakat, kepribadiannya tetap tidak terpengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.