MEMORI EKSTERNAL
Komputer mempunyai perangkat keras untuk media penyimpanannya. Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas. Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk, harddisk, cd-rom, dvd.
Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namun makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas besar dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut :
• 3600 RPM Pre-IDE
• 5200 RPM IDE
• 5400 RPM IDE/SCSI
• 7200 RPM IDE/SCSI
• 10000 RPM SCSI
Konsep dasar memori eksternal adalah :
- Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.
Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
BERBAGAI JENIS MEMORY EKSTERNAL
1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
* Magnetik (floppy disk, hard disk).
* Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
* Optical Disk.
b. SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.
2. Berdasarkan Karakteristik Bahan
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
A. Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
B. Magnetic disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
C. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
D. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.
Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.
Jenis-jenis Media Penyimpanan Eksternal
1. FLOOPY DISK
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).
Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan ntuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif lama.
2. ZIP drive
ZIP drive berasal dari lomega. ZIP drive berukuran kecil 1,47 inchi. ZIP drive ini memperbaiki keterbatasan kapasitas yang dimiliki oleh floopy disk. Perangkat ini terdiri dari floopy drive dan cartridge floopy khusus, yang mapu menampung sampai 100MB data. Dengan kapasitas sebesar ini, dapat memungkinkan orang menyimpan file grafik dan mutimedia.
3. Hardisk
Sebagaimana disket, hardisk juga meyimpan data dalam bentuk track, sektor, dan cluster. Sistem operasi komputer mencatat sektor berdasarkan cluster-nya. Sistem operasi Windows memberi nomor unik pada setiap cluster dan mencatat alamat file di hardisk menggunakan tabel alokasi file virtual (VFAT, Virtual File Allocation Table). VFAT merupakan salah satu metode untuk menyimpan dan mengetahui alamat file sesuai cluster yang digunakan. Oleh sebab itu, VFAT berisi setiap nilai pada setiap cluster yang menjelaskan lokasi disk tempat cluster berada. Terkadang sistem operasi menganggap sebuah cluster sebagai cluster yang sedang dipakai, meskipun pada saat itu cluster tersebut tidak berisi file apapun. Hal ini dinamakan lost cluster, dan pengguna dapat membebaskan cluster tersebut (yang berarti dapat menambah ruang hardisk) dengan memakai utilitas ScanDisk di Windows.
C.1. Hardisk Nonremovable (Hardisk Internal)
Hardisk nonremovable internal adalah hardisk yang tetap berada di dalam unit sistem komputer dan digunakan untuk menyimpan hampir semua program dan sebagian besar file data. Hardisk jenis ini terdiri dari beberapa piringan logam atau kaca (glass) berdiameter 1 sampai 5,25 inci (umumnya 3,5 inci), tersusun dalam bentuk kumparan dan berisi data pada kedua sisi piringannya. Head baca/tulis yang terletak di setiap sisi piringan, diatur oleh lengan penggerak yang bergerak maju mundur untuk mencari lokasi yang tepat pada piringan. Seluruh komponen ini terlindung dalam pembungkus anti-udara sehingga bisa terbebas dari kotoran-kotoran semacam debu.
Kapasitas hardisk nonremovable bervariasi antara 40 sampai 300 gigabyte. Bahkan ada pula hardisk yang sudah mencapai satuan terabyte yang setara dengan ribuan gigabyte. Satu gigabyte kira-kira setara dengan tulisan sepanjang 20.000 halaman, sedangkan file video dan suara biasanya berukuran 10 megabyte atau lebih.
Putaran piringan hardisk jauh lebih cepat dibandingkan disket, sehingga data/program pada hardisk dapat diakses lebih cepat. Kecepatan hardisk dinyatakan dengan satuan revolusi per detik (rpm) yang berkisar antara 5.400 sampai 7.200 rpm. Kecepatan putaran disket hanya 360 rpm, sedangkan hard drive sebesar 7.200 rpm (kira-kira setara dengan kecepatan 300 mil per jam).
C.2. Hard Drive Portabel (Hardisk Eksternal dan Removable)
Terdapat dua jenis hardisk portabel, antara lain :
• Hardisk Eksternal, Hardisk eksternal adalah hardisk yang bisa ditempatkan di luar unit sistem dan tetap berpembungkus anti udara. Melalui kabel, hardisk dihubungkan ke unit sistem komputer ke port FireWire, USB atau port lain. Kapasitas minimalnya 250 gigabyte.
• Hardisk Removable, Hardisk removable atau hard-drive catridge terdiri dari satu atau dua piringan dilengkapi head baca/tulisnya, terlindung dalam pembungkus kaku serta dapat dimasukkan ke drive catridge pada unit sistem mikrokomputer. Catridge, dengan kapasitas 80 gigabyte atau lebih, biasanya dipakai untuk mem-backup dan memindahkan file-file data berukuran besar, misalnya file spreadsheet atau desktop-publishing yang berukuran besar.
4. CD-ROM.
CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Kemudian Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.
5. DVD (Digital VersatileDisc)
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang. CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory) adalah media untuk menyimpan data atau informasi lainnya dalam jumlah yang sangat besar (lebih dari 600 MegaByte). Jauh lebih besar jika kita bandingkan dengan floppy disk (1,4 MB).
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali.
Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s. Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat dilakukan.
DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki macam-macam versi, yaitu : DVD-R for General, hanya sekali penulisan DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali DVD-RW, dapat ditulis berulang kali DVD+R, hanya sekali penulisan Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc.
Cara Merawat CD/DVD
Compact Disk (CD) telah menjadi media penyimpanan yang umum digunakan baik untuk menyimpan data sementara dan dapat dibawa dengan mudah atau portable maupun sebagai media media penyimpanan data backup.
Walaupun kegunakaan CD agak tergeser dengan adanya DVD, HD-DVD dan bahkan Blu-Ray, namun keempat media penyimpanan ini masih memiliki kualitas yang hampir sama -perbedaan hanya terletak pada kapasitas penyimpannya. DVD, HD-DVD dan Blu-Ray berkapasitas lebih besar dibandingkan CD. Tetapi cara penggunaan / penyimpanan / perawatannya tetaplah sama.
Berikut ini Tips merawat CD dan DVD:
1. Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah, Anda dianjurkan mencari CD/DVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak keemasan. Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru, merah apalagi hitam). Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari CD/DVD yang telah ditulis. CD/DVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada kendala saat penulisan (write) oleh CD/DVD burner, namun ada kemungkinan akan susah saat dibaca.
2. Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima.
Bakarlah (burn) CD/DVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang tercantum di software burner (NERO, ROXIO, dsb). Jangan pernah percaya tentang kecepatan maksimum yang tertulis di label CD/DVD. Sebab meskipun tertulis 52x, tapi seringkal setelah dianalisa oleh CD/DVD burner melalui software burner, biasanya nilai tulis itu akan turun. Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan, pilih kecepatan burning 10x/12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses pembakaran. Selain itu, hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CD/DVD tesebut akan dibaca dari device CD/DVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -yang masih banyak digunakan.
3. Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full, berilah ruang kosong (free space) beberapa mega byte.
4. Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakar/dibaca, usahakan CD/DVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk menghindari debu atau goresan. Simpan CD/DVD ditempat yang kering dan gelap, usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak lapisan pemantul sehingga CD/DVD sulit dibaca.
5. Jangan Ditekan
Jangan menulis label CD/DVD dengan, usahakan dengan spidol permanent pada bagian labelnya.
6. Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CD/DVD dibersihkan dari debu dan gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata. Hindari penggunaan tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya, hal ini guna menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CD/DVD tidak dapat dibaca.
Cara Merawat Harddisk
Perawatan Dasar
Yang paling mudah dilakukan adalah menjaga harddisk Anda sekosong mungkin (maksudnya tidak perlu menginstal program/game yang jarang Anda gunakan). Jika isi harddisk Anda tidak banyak, maka harddisk Anda tidak akan menghabiskan waktu lama untuk mencari data yang Anda butuhkan.
Setidaknya, sebulansekali Anda perlu memeriksa program program Anda dan putuskan program aplikasi atau game apa yang tidak begitu diperlukan. Jika Anda menemukannya, hapus saja dari harddisk. Jika program tersebut memiliki pilihan untuk menghapus dirinya sendiri (uninstall), gunakan saja fitur itu. Biasanya program Windows 9x atau aplikasi-aplikasi Macintosh memiliki uninstall-nya. Jika Anda yakin akan menghapus sendiri program tersebut, atau tidak tersedia program uninstall-nya, pastikan bahwa Anda tidak menghapus file-file yang penting secara manual. Gunakan uninstall yang disediakan oleh sistem operasi. Ini pula alasan
yang mendasari mengapa sebuah struktur direktori yang terorganisasi dengan rapi sangat penting. Pisahkan file penting Anda dengan data lain dan file milik sistem operasi di tempat yang berbeda. Anda akan terhindar dari penghapusan filefile penting secara tidak sengaja, terutama file sistem operasi dan data Anda.
Rebuild, Repair, Reboot
Pada suatu saat, penghapusan file-file yang tidak perlu mungkin tidak lagi memadai. Sebenarnya, semakin banyak Anda menghapus dan menambah file, harddisk Anda akan semakin terfragmentasi. Jika hal ini Anda biarkan, hal-hal buruk bisa saja terjadi pada harddisk tersebut. Harddisk Anda akan mulai berjalan dengan lamban, dan pada saatnya meskipun waktunya relatif cukup lama- harddisk tersebut bisa merusak dirinya sendiri. Untungnya, Anda bias mencegah hal tersebut dengan melakukan langkah-langkah sederhana.
Para pengguna Macintosh harus membeli program-program tertentu untuk mengoptimalkan kinerja seperti Norton Utilities dan lain-lain, sedangkan pemilik PC bisa mendapatkan program utility tersebut secara gratis dari sistem operasi Windows. Tentu saja programprogram tersebut bukan merupakan aplikasi khusus seperti Norton Utilities, tetapi program ini cukup untuk mengoptimalkan secara standar. Jika harddisk Anda terfragmentasi, cara yang sederhana untuk mengatasinya adalah dengan mendefragmentasi harddisk tersebut. Itulah alasannya program seperti Defrag dan Scandisk bisa Anda dapatkan secara gratis pada Windows, untuk membantu mengoptimalkan harddisk Anda. Defrag memeriksa harddisk Anda, mencari file-file apa yang tidak pada tempatnya, dan juga memindahkan file-file lain sesuai dengan urutannya. Scandisk memeriksa harddisk dan mencari kemungkinan adanya error, dan biasanya membetulkannya secara otomatis. Kadang-kadang, sebuah program tidak terhapus sepenuhnya dan Scandisk cukup pintar untuk menolong Anda mengembalikan bit-bit yang hilang pada harddisk yang mungkin tidak bisa Anda gunakan sambil membetulkan error-error yang lain. Anda harus menjalankan kedua program ini secara rutin. Bagi pemilik Macintosh, jika belum memiliki Norton Utilities, cepetan beli! Tidak ada aplikasi khusus pada sistem operasi Macintosh untuk mengoptimalisasi harddisk. Pada Norton Utilities, program untuk
merapikan harddisk adalah SpeedDisk, sedangkan untuk memeriksa atau memperbaiki error adalah Norton Disk Doctor. Bahkan Norton Disk Doctor ini mampu mencegah bertambahnya bad sector pada harddisk Anda. Sama seperti pemilik PC, pengguna Macintosh sebaiknya merapikan harddisk secara rutin minimal sebulan sekali.
Shutdown Dengan Benar
Hal yang juga sangat penting bagi pemilik computer dengan sistem operasi Windows 9x ke atas atau Macintosh adalah tidak sembarangan mematikan komputer! Pada sistem operasi tersebut, terdapat cara untuk mematikan komputer dengan benar (properly shut down). Jika mematikan computer tidak dilakukan dengan cara yang benar, risikonya Anda akan kehilangan data-data penting, atau file-file yang disimpan akan menjadi rusak. Kemungkinan lain, komputer tersebut tidak akan bekerja karena harddisknya rusak atau muncul bad sector. Ini berbahaya, Bung! Jadi, gunakanlah perintah shut down tersebut. Jangan menjadi tidak sabaran.
Waktu yang Anda keluarkan untuk menunggu komputer tersebut untuk benar-benar mati tidak sebanding dengan waktu yang akan Anda keluarkan jika terjadi masalah pada computer Anda. Belum lagi dana yang Anda harus keluarkan kalau terjadi kerusakan fisik pada harddisk kesayangan Anda.
Cara Merawat Flashdisk
Walaupun tidak sebesar Harddisk namun kehadirannya turut mempermudah pekerjaan kita. Tetapi walaupun kecil ukurannya fungsinya sangat besar bagi para pemakainya karena sangat praktis. di internetpun sudah banyak software memperbaiki flash disk yang rusak datanya dan bisa anda download secara gratis. Nah berikut ini adalah beberapa tips yang baik untuk diperhatikan agar flashdisk anda awet dalam pemakaian.
1. Membeli Flashdisk yang punya kredibilitas. Tentunya pesan orang doeloe “kalah membeli, menang memakai”. Saya tidak menyebutkan namanya tetapi tentu anda ada bayangan mengenai flashdisk yang berkualitas. Data anda adalah harta anda, jangan biarkan hancur gara-gara flashdisk murahan yang anda beli.
2. Gunakan flashdisk dengan tepat. Flashdisk adalah tempat penyimpanan dan transfer artinya jangan mengerjakan pekerjaan langsung dari flashdisk. Sebaiknya anda mengerjakan pekerjaan pada harddisk komputer lalu ditransfer ke flashdisk. Fliashdisk tidak mempunyai ketahanan panas seperti harddisk.
3. Jauhkan Flashdisk dari air. Memang karena semakin majunya teknologi maka juga menjadi semakin peka. Siraman air terhadap flashdisk dapat menyebabkan korslet pada sistem listriknya.
4. Hindarkan dari udara panas dan sinar matahari langsung. Panas berlebihan dapat merusak perangkat elektronikik dalam flashdisk. Oleh karena itu simpanlah dia pada tempat yang sejuk.
5. Formatlah flashdisk secara benar. Ada banyak orang mem-format flashdisk secara “quick format”. Saya tidak menganhurkan cara ini karena quick format biasanya tidak sempurna hasilnya. Formatlah flashdisk secara normal.
6. Edject/Remove flash disk. Cara lain untuk mengamankan flashdisk adalah jangan langsung mencabut flashdisk sebelum me-remove melalui prosedure, karena itu sama saja mencabut secara paksa dan bisa merusak aliran listriknya.
7. Jauhkan dari magnet sangat kuat. Terutama ketika sedang dipakai, jauhkan flashdisk dari magnet sangat karena dapat mempengaruhi kelistrikan dalam flashdisk.
8. Lakukan scan virus secara berkala. Virus tidak dapat merusak hardware tetapi dapat merusak data anda. Bersihkan secara berkala dengan antivirus.
9. Lakukan defrag berkala. Sebagaimana pada harddisk maka flashdisk juga harus didefrag agar bad sector atau file-file yang berantakan dan mungkin ada dalam flashdisk dapat diperbaiki.
http://windha-kumala.web.ugm.ac.id/?p=76
http://f4123n.blogspot.com/2009/01/media-penyimpanan-memori-eksternal.html
http://bayoe.staff.uns.ac.id/2009/05/07/tips-merawat-cddvd/
http://mig33bandung.forumotion.com/t570-tips-merawat-harddisk
http://agussale.com/tips-merawat-flashdisk
Komputer mempunyai perangkat keras untuk media penyimpanannya. Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas. Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk, harddisk, cd-rom, dvd.
Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namun makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas besar dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut :
• 3600 RPM Pre-IDE
• 5200 RPM IDE
• 5400 RPM IDE/SCSI
• 7200 RPM IDE/SCSI
• 10000 RPM SCSI
Konsep dasar memori eksternal adalah :
- Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.
Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
BERBAGAI JENIS MEMORY EKSTERNAL
1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
* Magnetik (floppy disk, hard disk).
* Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
* Optical Disk.
b. SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.
2. Berdasarkan Karakteristik Bahan
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
A. Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
B. Magnetic disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
C. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
D. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.
Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.
Jenis-jenis Media Penyimpanan Eksternal
1. FLOOPY DISK
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).
Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan ntuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif lama.
2. ZIP drive
ZIP drive berasal dari lomega. ZIP drive berukuran kecil 1,47 inchi. ZIP drive ini memperbaiki keterbatasan kapasitas yang dimiliki oleh floopy disk. Perangkat ini terdiri dari floopy drive dan cartridge floopy khusus, yang mapu menampung sampai 100MB data. Dengan kapasitas sebesar ini, dapat memungkinkan orang menyimpan file grafik dan mutimedia.
3. Hardisk
Sebagaimana disket, hardisk juga meyimpan data dalam bentuk track, sektor, dan cluster. Sistem operasi komputer mencatat sektor berdasarkan cluster-nya. Sistem operasi Windows memberi nomor unik pada setiap cluster dan mencatat alamat file di hardisk menggunakan tabel alokasi file virtual (VFAT, Virtual File Allocation Table). VFAT merupakan salah satu metode untuk menyimpan dan mengetahui alamat file sesuai cluster yang digunakan. Oleh sebab itu, VFAT berisi setiap nilai pada setiap cluster yang menjelaskan lokasi disk tempat cluster berada. Terkadang sistem operasi menganggap sebuah cluster sebagai cluster yang sedang dipakai, meskipun pada saat itu cluster tersebut tidak berisi file apapun. Hal ini dinamakan lost cluster, dan pengguna dapat membebaskan cluster tersebut (yang berarti dapat menambah ruang hardisk) dengan memakai utilitas ScanDisk di Windows.
C.1. Hardisk Nonremovable (Hardisk Internal)
Hardisk nonremovable internal adalah hardisk yang tetap berada di dalam unit sistem komputer dan digunakan untuk menyimpan hampir semua program dan sebagian besar file data. Hardisk jenis ini terdiri dari beberapa piringan logam atau kaca (glass) berdiameter 1 sampai 5,25 inci (umumnya 3,5 inci), tersusun dalam bentuk kumparan dan berisi data pada kedua sisi piringannya. Head baca/tulis yang terletak di setiap sisi piringan, diatur oleh lengan penggerak yang bergerak maju mundur untuk mencari lokasi yang tepat pada piringan. Seluruh komponen ini terlindung dalam pembungkus anti-udara sehingga bisa terbebas dari kotoran-kotoran semacam debu.
Kapasitas hardisk nonremovable bervariasi antara 40 sampai 300 gigabyte. Bahkan ada pula hardisk yang sudah mencapai satuan terabyte yang setara dengan ribuan gigabyte. Satu gigabyte kira-kira setara dengan tulisan sepanjang 20.000 halaman, sedangkan file video dan suara biasanya berukuran 10 megabyte atau lebih.
Putaran piringan hardisk jauh lebih cepat dibandingkan disket, sehingga data/program pada hardisk dapat diakses lebih cepat. Kecepatan hardisk dinyatakan dengan satuan revolusi per detik (rpm) yang berkisar antara 5.400 sampai 7.200 rpm. Kecepatan putaran disket hanya 360 rpm, sedangkan hard drive sebesar 7.200 rpm (kira-kira setara dengan kecepatan 300 mil per jam).
C.2. Hard Drive Portabel (Hardisk Eksternal dan Removable)
Terdapat dua jenis hardisk portabel, antara lain :
• Hardisk Eksternal, Hardisk eksternal adalah hardisk yang bisa ditempatkan di luar unit sistem dan tetap berpembungkus anti udara. Melalui kabel, hardisk dihubungkan ke unit sistem komputer ke port FireWire, USB atau port lain. Kapasitas minimalnya 250 gigabyte.
• Hardisk Removable, Hardisk removable atau hard-drive catridge terdiri dari satu atau dua piringan dilengkapi head baca/tulisnya, terlindung dalam pembungkus kaku serta dapat dimasukkan ke drive catridge pada unit sistem mikrokomputer. Catridge, dengan kapasitas 80 gigabyte atau lebih, biasanya dipakai untuk mem-backup dan memindahkan file-file data berukuran besar, misalnya file spreadsheet atau desktop-publishing yang berukuran besar.
4. CD-ROM.
CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Kemudian Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.
5. DVD (Digital VersatileDisc)
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang. CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory) adalah media untuk menyimpan data atau informasi lainnya dalam jumlah yang sangat besar (lebih dari 600 MegaByte). Jauh lebih besar jika kita bandingkan dengan floppy disk (1,4 MB).
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali.
Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s. Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat dilakukan.
DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki macam-macam versi, yaitu : DVD-R for General, hanya sekali penulisan DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali DVD-RW, dapat ditulis berulang kali DVD+R, hanya sekali penulisan Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc.
Cara Merawat CD/DVD
Compact Disk (CD) telah menjadi media penyimpanan yang umum digunakan baik untuk menyimpan data sementara dan dapat dibawa dengan mudah atau portable maupun sebagai media media penyimpanan data backup.
Walaupun kegunakaan CD agak tergeser dengan adanya DVD, HD-DVD dan bahkan Blu-Ray, namun keempat media penyimpanan ini masih memiliki kualitas yang hampir sama -perbedaan hanya terletak pada kapasitas penyimpannya. DVD, HD-DVD dan Blu-Ray berkapasitas lebih besar dibandingkan CD. Tetapi cara penggunaan / penyimpanan / perawatannya tetaplah sama.
Berikut ini Tips merawat CD dan DVD:
1. Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah, Anda dianjurkan mencari CD/DVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak keemasan. Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru, merah apalagi hitam). Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari CD/DVD yang telah ditulis. CD/DVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada kendala saat penulisan (write) oleh CD/DVD burner, namun ada kemungkinan akan susah saat dibaca.
2. Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima.
Bakarlah (burn) CD/DVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang tercantum di software burner (NERO, ROXIO, dsb). Jangan pernah percaya tentang kecepatan maksimum yang tertulis di label CD/DVD. Sebab meskipun tertulis 52x, tapi seringkal setelah dianalisa oleh CD/DVD burner melalui software burner, biasanya nilai tulis itu akan turun. Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan, pilih kecepatan burning 10x/12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses pembakaran. Selain itu, hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CD/DVD tesebut akan dibaca dari device CD/DVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -yang masih banyak digunakan.
3. Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full, berilah ruang kosong (free space) beberapa mega byte.
4. Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakar/dibaca, usahakan CD/DVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk menghindari debu atau goresan. Simpan CD/DVD ditempat yang kering dan gelap, usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak lapisan pemantul sehingga CD/DVD sulit dibaca.
5. Jangan Ditekan
Jangan menulis label CD/DVD dengan, usahakan dengan spidol permanent pada bagian labelnya.
6. Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CD/DVD dibersihkan dari debu dan gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata. Hindari penggunaan tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya, hal ini guna menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CD/DVD tidak dapat dibaca.
Cara Merawat Harddisk
Perawatan Dasar
Yang paling mudah dilakukan adalah menjaga harddisk Anda sekosong mungkin (maksudnya tidak perlu menginstal program/game yang jarang Anda gunakan). Jika isi harddisk Anda tidak banyak, maka harddisk Anda tidak akan menghabiskan waktu lama untuk mencari data yang Anda butuhkan.
Setidaknya, sebulansekali Anda perlu memeriksa program program Anda dan putuskan program aplikasi atau game apa yang tidak begitu diperlukan. Jika Anda menemukannya, hapus saja dari harddisk. Jika program tersebut memiliki pilihan untuk menghapus dirinya sendiri (uninstall), gunakan saja fitur itu. Biasanya program Windows 9x atau aplikasi-aplikasi Macintosh memiliki uninstall-nya. Jika Anda yakin akan menghapus sendiri program tersebut, atau tidak tersedia program uninstall-nya, pastikan bahwa Anda tidak menghapus file-file yang penting secara manual. Gunakan uninstall yang disediakan oleh sistem operasi. Ini pula alasan
yang mendasari mengapa sebuah struktur direktori yang terorganisasi dengan rapi sangat penting. Pisahkan file penting Anda dengan data lain dan file milik sistem operasi di tempat yang berbeda. Anda akan terhindar dari penghapusan filefile penting secara tidak sengaja, terutama file sistem operasi dan data Anda.
Rebuild, Repair, Reboot
Pada suatu saat, penghapusan file-file yang tidak perlu mungkin tidak lagi memadai. Sebenarnya, semakin banyak Anda menghapus dan menambah file, harddisk Anda akan semakin terfragmentasi. Jika hal ini Anda biarkan, hal-hal buruk bisa saja terjadi pada harddisk tersebut. Harddisk Anda akan mulai berjalan dengan lamban, dan pada saatnya meskipun waktunya relatif cukup lama- harddisk tersebut bisa merusak dirinya sendiri. Untungnya, Anda bias mencegah hal tersebut dengan melakukan langkah-langkah sederhana.
Para pengguna Macintosh harus membeli program-program tertentu untuk mengoptimalkan kinerja seperti Norton Utilities dan lain-lain, sedangkan pemilik PC bisa mendapatkan program utility tersebut secara gratis dari sistem operasi Windows. Tentu saja programprogram tersebut bukan merupakan aplikasi khusus seperti Norton Utilities, tetapi program ini cukup untuk mengoptimalkan secara standar. Jika harddisk Anda terfragmentasi, cara yang sederhana untuk mengatasinya adalah dengan mendefragmentasi harddisk tersebut. Itulah alasannya program seperti Defrag dan Scandisk bisa Anda dapatkan secara gratis pada Windows, untuk membantu mengoptimalkan harddisk Anda. Defrag memeriksa harddisk Anda, mencari file-file apa yang tidak pada tempatnya, dan juga memindahkan file-file lain sesuai dengan urutannya. Scandisk memeriksa harddisk dan mencari kemungkinan adanya error, dan biasanya membetulkannya secara otomatis. Kadang-kadang, sebuah program tidak terhapus sepenuhnya dan Scandisk cukup pintar untuk menolong Anda mengembalikan bit-bit yang hilang pada harddisk yang mungkin tidak bisa Anda gunakan sambil membetulkan error-error yang lain. Anda harus menjalankan kedua program ini secara rutin. Bagi pemilik Macintosh, jika belum memiliki Norton Utilities, cepetan beli! Tidak ada aplikasi khusus pada sistem operasi Macintosh untuk mengoptimalisasi harddisk. Pada Norton Utilities, program untuk
merapikan harddisk adalah SpeedDisk, sedangkan untuk memeriksa atau memperbaiki error adalah Norton Disk Doctor. Bahkan Norton Disk Doctor ini mampu mencegah bertambahnya bad sector pada harddisk Anda. Sama seperti pemilik PC, pengguna Macintosh sebaiknya merapikan harddisk secara rutin minimal sebulan sekali.
Shutdown Dengan Benar
Hal yang juga sangat penting bagi pemilik computer dengan sistem operasi Windows 9x ke atas atau Macintosh adalah tidak sembarangan mematikan komputer! Pada sistem operasi tersebut, terdapat cara untuk mematikan komputer dengan benar (properly shut down). Jika mematikan computer tidak dilakukan dengan cara yang benar, risikonya Anda akan kehilangan data-data penting, atau file-file yang disimpan akan menjadi rusak. Kemungkinan lain, komputer tersebut tidak akan bekerja karena harddisknya rusak atau muncul bad sector. Ini berbahaya, Bung! Jadi, gunakanlah perintah shut down tersebut. Jangan menjadi tidak sabaran.
Waktu yang Anda keluarkan untuk menunggu komputer tersebut untuk benar-benar mati tidak sebanding dengan waktu yang akan Anda keluarkan jika terjadi masalah pada computer Anda. Belum lagi dana yang Anda harus keluarkan kalau terjadi kerusakan fisik pada harddisk kesayangan Anda.
Cara Merawat Flashdisk
Walaupun tidak sebesar Harddisk namun kehadirannya turut mempermudah pekerjaan kita. Tetapi walaupun kecil ukurannya fungsinya sangat besar bagi para pemakainya karena sangat praktis. di internetpun sudah banyak software memperbaiki flash disk yang rusak datanya dan bisa anda download secara gratis. Nah berikut ini adalah beberapa tips yang baik untuk diperhatikan agar flashdisk anda awet dalam pemakaian.
1. Membeli Flashdisk yang punya kredibilitas. Tentunya pesan orang doeloe “kalah membeli, menang memakai”. Saya tidak menyebutkan namanya tetapi tentu anda ada bayangan mengenai flashdisk yang berkualitas. Data anda adalah harta anda, jangan biarkan hancur gara-gara flashdisk murahan yang anda beli.
2. Gunakan flashdisk dengan tepat. Flashdisk adalah tempat penyimpanan dan transfer artinya jangan mengerjakan pekerjaan langsung dari flashdisk. Sebaiknya anda mengerjakan pekerjaan pada harddisk komputer lalu ditransfer ke flashdisk. Fliashdisk tidak mempunyai ketahanan panas seperti harddisk.
3. Jauhkan Flashdisk dari air. Memang karena semakin majunya teknologi maka juga menjadi semakin peka. Siraman air terhadap flashdisk dapat menyebabkan korslet pada sistem listriknya.
4. Hindarkan dari udara panas dan sinar matahari langsung. Panas berlebihan dapat merusak perangkat elektronikik dalam flashdisk. Oleh karena itu simpanlah dia pada tempat yang sejuk.
5. Formatlah flashdisk secara benar. Ada banyak orang mem-format flashdisk secara “quick format”. Saya tidak menganhurkan cara ini karena quick format biasanya tidak sempurna hasilnya. Formatlah flashdisk secara normal.
6. Edject/Remove flash disk. Cara lain untuk mengamankan flashdisk adalah jangan langsung mencabut flashdisk sebelum me-remove melalui prosedure, karena itu sama saja mencabut secara paksa dan bisa merusak aliran listriknya.
7. Jauhkan dari magnet sangat kuat. Terutama ketika sedang dipakai, jauhkan flashdisk dari magnet sangat karena dapat mempengaruhi kelistrikan dalam flashdisk.
8. Lakukan scan virus secara berkala. Virus tidak dapat merusak hardware tetapi dapat merusak data anda. Bersihkan secara berkala dengan antivirus.
9. Lakukan defrag berkala. Sebagaimana pada harddisk maka flashdisk juga harus didefrag agar bad sector atau file-file yang berantakan dan mungkin ada dalam flashdisk dapat diperbaiki.
http://windha-kumala.web.ugm.ac.id/?p=76
http://f4123n.blogspot.com/2009/01/media-penyimpanan-memori-eksternal.html
http://bayoe.staff.uns.ac.id/2009/05/07/tips-merawat-cddvd/
http://mig33bandung.forumotion.com/t570-tips-merawat-harddisk
http://agussale.com/tips-merawat-flashdisk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar